Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 23:06:24【Kabar Kuliner】882 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(78)
Sebelumnya: Ahli sebut faktor
Selanjutnya: Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
Artikel Terkait
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Harga mahal, Bappenas: 40
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

6 gaya hidup anak muda yang diam

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi